Bursa Jepang Terseret Kasus Mega Proyek Kereta Api Super Cepat Tokyo

551

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang anjlok pada hari Rabu pagi karena saham konstruksi terus terpukul di tengah skandal suspensi dari badan pengawas antimonopoli.

Rata-rata harga saham Nikkei turun 0,1 persen menjadi 22.838,52 pada perdagangan di tengah hari.

Sektor konstruksi tergelincir 1,0 persen dan merupakan pemain sektoral terburuk, dengan Taisei Corp menyelam lebih dari 4 persen setelah harian bisnis Nikkei melaporkan bahwa perusahaan konstruksi telah meminta saingan Obayashi Corp untuk menahan diri dari penawaran pada mega proyek untuk kereta api super cepat dengan teknologi levitasi magnetik (maglev).

Surat kabar tersebut mengatakan bahwa proyek raksasa ini akhirnya diberikan kepada Taisei dan Kajima.

Kejaksaan Tokyo sedang menyelidiki tiga perusahaan, termasuk Shimizu Corp, untuk pelanggaran antitrust yang diduga berkaitan dengan mega proyek kereta api super cepat dengan teknologi levitasi magnetic maglev. Empat perusahaan telah mengatakan mereka akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang, sementara menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut.

Obayashi tergelincir 0,8 persen dan Kajima tersandung 2,0 persen, sementara Shimizu turun 2,2 persen.

Saham real estat juga mengalami underperformed. Mitsui Fudosan turun 1,6 persen dan Mitsubishi Estate turun 1,4 persen.

Mitsubishi UFJ Financial Group naik 1,6 persen dan Dai-ichi Life Holdings naik 1,9 persen.

Sementara itu, Japan Display Inc melonjak lebih dari 6 persen setelah Kyodo melaporkan bahwa pihaknya sedang membahas investasi lebih dari 200 miliar yen ($ 1,8 miliar) dengan tiga pembuat panel China termasuk BOE Technology Group Co

Selasti Panjaitan/VMN/VBN/Senior Analyst Stocks-Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here