(Vibiznews – Economy) Surplus perdagangan Tiongkok melebar tajam menjadi USD 54,69 miliar pada Desember 2017 dari USD 40,50 miliar di bulan yang sama tahun sebelumnya dan jauh di atas konsensus pasar sebesar USD 37,0 miliar. Itu merupakan surplus perdagangan terbesar sejak Januari 2016, karena ekspor naik lebih tinggi daripada impor.
Pada bulan Desember, ekspor tumbuh sebesar 10,9 persen year-on-year menjadi USD 231,79 miliar. Angka tersebut di atas perkiraan pasar yang mendapat kenaikan 9,1 persen, didukung oleh permintaan global yang kuat.
Impor meningkat 4,5 persen menjadi USD 177,10 miliar, jauh lebih lambat dari kenaikan 17,7 persen di bulan sebelumnya dan di bawah ekspektasi kenaikan 13 persen. Itu adalah kenaikan kiriman inbound yang paling lemah sejak Desember 2016.
Surplus perdagangan dengan AS, pasar ekspor terbesar Tiongkok, mencapai USD 25,55 miliar, dibandingkan dengan USD 27,87 miliar di bulan November.
Untuk keseluruhan 2017, surplus perdagangan mencapai USD 422,50 miliar, dibandingkan dengan USD 486 miliar pada periode yang sama tahun 2016. Ekspor pada periode tersebut meningkat 7,9 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Ini merupakan pertumbuhan penjualan tercepat sejak 2013. Impor naik 15,9 persen, terkuat sejak 2011. Sementara itu, surplus Tiongkok pada 2017 dengan AS mencapai titik tertinggi sepanjang masa di USD 275,81 miliar.
Dalam periode berdenominasi yuan, dari periode Januari sampai Desember, ekspor meningkat 10,8 persen, sementara impor melonjak 18,7 persen.
Asido Situmorang/VMN/VBN/Editor & Senior Analyst Vibiz Research Center
