(Vibiznews – Forex) Pergerakan mata uang Eurozone dalam pair EURUSD masih berada di jalur rebound dari ambruknya perdagangan pekan lalu, sekalipun pergerakan di pasar spot sedang menurun. Euro sedang retreat dari posisi tinggi perdagangan sejak sesi Asia hingga sesi Eropa sekalipun posisi indeks dolar sedang dalam zona merahnya.
Terpangkasnya kekuatan rebound pair EURUSD pada perdagangan hari Senin (12/02) menerima sentimen negatif dari perdagangan silang euro dengan euro, dan yen Jepang. Secara fundamental posisi EURUSD masih lemah dengan minimnya kekuatan data ekonomi makro negara kawasan satu mata uang tersebut.
Kekuatan euro dalam pair EURUSD malam ini (19:15) hanya naik 0,09% ke posisi 1.2255 dari posisi akhir pekan di zona merah 1.2233. Pair dibuka hari ini pada posisi kuat di 1.2243, namun masuki sesi Eropa terpangkas kembali setelah sempat mencapai posisi tinggi harian di 1.2295.
Untuk pergerakan selanjutnya hingga sesi Amerika berakhir tidak ada rilis data yang kuat mempengaruhi pergerakan dollar AS dan juga euro. Sehingga pergerakan EURUSD konsolidasi yang bayak dipengaruhi pergerakan silang dengan rival lainnya seperti EURGBP. Terpantau pergerakan euro lawan poundsterling sedang lemah sehingga terhadap dollar AS terkena imbasnya.
Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
