(Vibiznews – Forex) – Masuki perdagangan sesi Eropa awal pekan hari Senin (05/03) kondisi dollar AS sedang berjuang untuk menghentikan trend bearish sebelumnya di tengah turunnya yield obligasi pemerintah yang tertekan ancaman perang dagang dunia pasca kebijakan impor baja dan aluminium AS yang baru.
Indeks dollar AS yang menunjukkan kekuatan dollar AS terhadap enam mata uang utama lainnya masih di sisi low, saat ini hanya diperdagangkan di kisaran 90,00. Indeks bergerak positif dengan kenaikan 0,08 persen menjadi 90.02 dari perdagangan sebelumnya. Sejak sesi Asia sempat bergerak naik tinggi ke 90.06.
Analis Vibiz Research melihat ketegangan politik di AS terus mengganggu pergerakan dollar setelah janji Presiden Trump baru-baru ini memberlakukan tarif yang ketat untuk impor baja dan aluminium. Kebijakan ini telah membuat kemarahan negara-negara maju di seluruh dunia, dengan banyak mitra dagang utama AS menuduh Presiden Trump mencoba untuk memicu terjadinya perang dagang.
Sebagai penggerak pasar hingga sesi Amerika malam ini terdapat rilis data makro yang dapat mengubah posisi dollar siang ini, bahkan dapat menekan kembali jika rilis tersebut negatif dengan posisi lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Indeks tersebut Non Manufacturing PMI dari Markit, diperkirakan akan menunjukkan posisi yang lebih rendah.
Jul Allens, Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang