(Vibiznews – Index) – Saham-saham di Eropa menguat karena data ekonomi positif dari Tiongkok demikan juga dengan Indeks berjangka saham AS juga naik. Di Asia sebelumnya, benchmark turun di seluruh wilayah setelah tiba-tiba terjadi penembakan terhadap Rex Tillerson yang memacu kekhawatiran tentang pendekatan garis keras terhadap perdagangan, keamanan nasional dan urusan luar negeri.
Saham
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2 persen pada pukul 9:36 waktu London.
Indeks FTSE 100 Inggris meningkat 0,3 persen.
Indeks DAX Jerman naik 0,3 persen.
Kontrak pada indeks S & P 500 naik 0,2 persen.
MSCI Asia Pacific Index turun 0,5 persen.
Indeks Topix Jepang turun 0,5 persen, Hang Seng Hong Kong merosot 1 persen, Kospi Korea Selatan 0,3 persen dan S & P / ASX 200 Australia turun 0,7 persen.
Mata uang
Indeks Spot Bloomberg Dollar turun 0,1 persen.
Euro turun 0,2 persen menjadi $ 1,2371.
Pound Inggris turun 0,1 persen menjadi $ 1,3954.
Yen Jepang naik 0,1 persen menjadi 106,51 per dolar.
Obligasi
Imbal hasil pada Treasuries 10 tahun AS turun satu basis poin menjadi 2,84 persen, terendah dalam hampir dua minggu.
Imbal hasil Jerman 10 tahun turun kurang dari satu basis poin menjadi 0,62 persen demikian juga dengan imbal hasil 10 tahun Inggris turun satu basis poin menjadi 1,48 persen dan imbal hasil 10 tahun Jepang turun kurang dari satu basis poin menjadi 0,05 persen.
Komoditi
Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,4 persen menjadi $ 60,97 per barel.
Emas turun 0,1 persen menjadi $ 1,325.10 per ounce.
LME tembaga naik 1 persen menjadi $ 7,017.00 per metrik ton, tertinggi dalam lebih dari dua minggu.
Selasti Panjaitan/VM/Coordinating Partner/Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang