(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin ini (23/04), nilai tukar rupiah berlanjut amblas terhadap dollar Amerika Serikat (AS), sementara dollar AS beranjak menguat di pasar Asia dan Eropa memasuki hari kelimanya. Rupiah terhadap dollar AS hari ini terpantau melorot tajam menghampiri Rp13.900 ke level Rp 13.890 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.873. Rupiah terus semakin lemah dari posisi lemahnya di minggunya yang ketujuh sejak bulan Maret lalu di area level atas 13.700 dan 13.800βan.
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar terlihat dibuka stabil di Rp 13.875, kemudian bergerak melemah ke level Rp13.895, dan terakhir siang ini terlihat di posisi Rp 13.890. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar terus menanjak bertahap di pasar global oleh kenaikan yields US Treasury.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang WIB ini menguat ke level 90,38, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 90,31.
Sementara itu, IHSG hari Senin ini terpantau melemah -0,42% atau -26,45 poin ke level 6.311,240 setelah dibuka stabil di 6.328,646.
Dollar AS terhadap rupiah hari ini terlihat menguat tak tertahan sementara greenback ini menguat memasuki hari kelimanya secara berturut-turut di pasar uang global, sehingga nampaknya mungkin intervensi BI harus ditambah untuk menahan tekanan terhadap rupiah. Kisaran rupiah minggu ini pada Rp13748 β Rp13983 terhadap dollar AS.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido