(Vibiznews – Forex) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis ini (26/04), nilai tukar rupiah berlanjut lemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) dan menembus level Rp13.900, sementara dollar AS agak tertahan di pasar Asia dan Eropa setelah semalam melaju ke 4 bulan tertinggi di pasar global. Rupiah terhadap dollar AS hari ini melewati batas Rp13.900 ke level Rp 13.923 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.915. Nampaknya intervensi BI sulit menahan pelemahan lanjutan rupiah ini. Rupiah terus semakin tak berdaya dari posisi lemahnya di minggunya yang ketujuh sejak bulan Maret lalu mulai dari atas area level 13.700 sampai sekarang di 13.900’an.
Analis Vibiznews melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar terlihat dibuka stabil di Rp 13.910, kemudian bergerak melemah sampai ke level Rp13.930, dan terakhir jelang siang ini terlihat di posisi Rp 13.923. Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar terus menanjak di pasar global oleh kenaikan yields US Treasury dan sempat bercokol di posisi 4 bulan terkuatnya.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi dan siang WIB ini terkoreksi ke level 91,18, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 91,25.
Sementara itu, IHSG hari Kamis ini terpantau terus terjungkal -1,30% atau -80,08 poin ke level 6.000,740 setelah sempat dibuka flat di 6.079,850.
Dollar AS terhadap rupiah hari ini terlihat agak terkoreksi setelah terus melaju menguat di level 4 bulan tertingginya semalam di pasar uang global, sehingga mungkin intervensi BI harus ditambah lagi untuk menahan tekanan terhadap rupiah. Kisaran rupiah minggu ini pada Rp13763 – Rp13983 terhadap dollar AS.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
Editor: Asido
