(Vibiznews – Forex) – Di tempat lain di Asia, Ringgit Malaysia tergelincir 1 persen ke level terendah empat bulan terhadap dolar, sementara saham Malaysia tenggelam sebanyak 2,7 persen pada satu titik tetapi telah bangkit kembali menjadi 0,7 persen.
Veteran Mahathir Mohamad keluar dari pensiun politik untuk memimpin oposisi Pakatan Harapan (Alliance of Hope) untuk kemenangan yang menakjubkan terhadap perdana menteri Najib Razak, mantan anak didik yang dituduh korupsi.
Beberapa investor khawatir bahwa janji-janji kerakyatan seperti pengulangan pajak barang dan jasa yang tidak populer dan memulihkan subsidi bensin dapat merusak keuangan negara.
Tetapi beberapa analis pada hari Senin mengatakan proposal Mahathir bisa menjadi positif bagi perekonomian.
Sementara ketegangan di semenanjung Korea telah mereda, AS berencana untuk memperkenalkan kembali sanksi terhadap Iran telah memicu kecemasan di Timur Tengah.
Iran memompa sekitar 4 persen dari minyak dunia, dan perkembangan terakhir telah mengirim harga minyak mendekati harga tertinggi beberapa tahun.
Dalam mata uang, dolar, DXY merosot hampir tidak berubah pada 92,506 terhadap sekeranjang mata uang utama setelah tiga hari berturut-turut kerugian.
Yen Jepang, JPY naik hingga 109,46 per dolar, sebagian besar tetap dalam pola holding sejak akhir bulan lalu.
Euro EUR = naik tipis 0,1 persen hingga $ 1,1958 setelah dua sesi berturut-turut kenaikan karena partai anti-kemapanan Italia tampak cenderung untuk membentuk pemerintahan berikutnya.
Pekan lalu, Bank of England mempertahankan suku bunga stabil dan bank sentral Selandia Baru mengatakan suku bunga resmi akan tetap di posisi terendah bersejarah 1,75 persen untuk “beberapa waktu.”
Yang membuat The Fed sebagai satu-satunya bank besar di dunia berkomitmen untuk menilai hanya data terbaru yang menunjukkan pembacaan inflasi moderat telah menimbulkan keraguan atas laju kenaikan.
Spot gold XAU = naik 0,2 persen pada $ 1,320.06 per ounce, setelah menguat sedikit dari kenaikan mingguan minggu lalu.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang
