(Vibiznews – Index) – Pasar Asia bergerak bervariasi pada pada pembukaan pasar hari Selasa, dipimpin indeks Jepang, satu-satunya indeks yang merayap lebih tinggi di pagi hari.
Nikkei 225 Jepang naik 0,54 persen dan Topix yang lebih luas naik tipis 0,4 persen. Saham-saham teknologi diperdagangkan lebih tinggi pada pagi hari, demikian juga dengan saham-saham pembuat baja, sementara sektor pertambangan dan minyak menurun.
Harga saham Samsung Electronics tergelincir 0,39 persen, di tempat lain, indeks Kospi di Korea Selatan sedang hangat di perdagangan pagi, Indeks terakhir diperdagangkan datar karena mobil dan bank menurun.
Indeks S & P / ASX 200 merosot 0,49 persen di tengah kerugian berbasis luas, subindex energi turun 1,2 persen setelah jatuhnya harga minyak semalam, memimpin penurunan di pagi hari.
Indeks MSCI Asia Pasifik kecuali Jepang melayang di sekitar garis datar, perdagangan terakhir lebih rendah 0,04 persen.
Saham AS ditutup lebih tinggi pada hari Senin, dengan indeks komposit Nasdaq membukukan rekor – yang pertama sejak 12 Maret lalu, naik 0,69 persen menjadi 7,606.46 saham-saham teknologi canggih seperti Apple dan Amazon mendorong penutupan dengan rekor tertinggi.
Demikian juga dengan indeks utama lainnya, mencatat keuntungan, dengan Dow Jones Industrial Average naik 0,72 persen, atau 178,48 poin, menjadi ditutup pada 24,813.69.
Dalam valuta asing, indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang mata uang, berada di 94,049. Terhadap yen, dolar menguat di 109,96 pada 08:00 HK / SIN.
Sementara itu, dolar Australia mempertahankan keuntungan semalam untuk diperdagangkan pada $ 0,7653, didukung oleh rilis ekonomi yang kuat dan peningkatan sentimen investor.
Di depan komoditas, harga minyak memulihkan beberapa kerugian setelah meluncur di sesi terakhir pada ekspektasi bahwa anggota OPEC tidak akan meningkatkan produksi.
Minyak mentah berjangka Brent tertempel di 0,13 persen menjadi $ 75,39 per barel setelah menetap 2 persen lebih rendah pada minyak mentah berjangka Senin. AS naik tipis sebesar 0,42 persen menjadi $ 65,02 setelah menetap di delapan minggu rendah di sesi terakhir.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner Vibiz Consulting Group
Editor : Asido Situmorang
