(Vibiznews – Economy) – Bisnis ritel di Inggris sedang menurun seperti yang dilaporkan Kantor Statistik Nasional Inggris atau ONS hari Kamis (19/07) untuk data penjualan ritel Inggris bulan Juni 2018. Laporan tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi peningkatan data yang berada di range kontraksi alias negatif.
Penurunan ini terjadi setelah dua bulan berturut sebelumnya tercatat pertumbuhan yang kuat, karena konsumen menjauh dari toko akibat cuaca yang panas dan sebagai gantinya menikmati Piala Dunia di rumah menurut data ONS. Pada kuartal kedua tahun ini, perdagangan ritel tumbuh 2,1 persen, kenaikan kuartal terbesar sejak kuartal pertama 2004.
Penjualan ritel Inggris turun 0,5% MoM selama bulan Juni, demikian juga Penjualan ritel inti menurun 0,6% MoM. Secara tahunan , penjualan ritel Inggris naik 2,9% pada bulan Juni dibandingkan 3,9% yang diharapkan. Sementara itu penjualan ritel inti naik 3,0% di bulan yang dilaporkan dibandingkan 4,5% sebelumnya dan 3,0% harapan pasar.
Penjualan ritel tumbuh kuat selama tiga bulan terakhir hingga Juni 2018 karena cuaca panas yang mendorong pembeli untuk membeli makanan dan minuman untuk BBQ mereka. Namun momen Piala Dunia mengurangi kunjungan ke toko-toko.
Penjualan Ritel yang dirilis oleh Kantor Statistik Nasional (ONS) mengukur total penerimaan toko ritel. Perubahan persen bulanan mencerminkan tingkat perubahan dalam penjualan tersebut. Perubahan dalam Penjualan Ritel secara luas diikuti sebagai indikator pembelanjaan konsumen. Secara umum, pembacaan tinggi dipandang sebagai positif, atau bullish untuk kurs poundsterling, sementara pembacaan yang rendah dipandang sebagai negatif atau bearish.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Jul Allens
