(Vibiznews – Index) Pasar Saham Eropa masuki perdagangan Senin dengan catatan negatif, tertekan kekuatiran perang dagang.
Indeks Stoxx 600 Eropa turun 0,35 persen dengan setiap sektor perdagangan di zona merah. Saham otomotif adalah yang terburuk, turun 1,3 persen, karena kekhawatiran perdagangan membebani sentimen. Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker sedang menuju ke Gedung Putih minggu ini dalam upaya untuk membujuk AS untuk tidak mengenakan tarif pada pembuat mobil Eropa. Pertemuan itu dilakukan setelah para pemimpin keuangan dari 20 ekonomi terbesar dunia gagal mencapai kesepakatan signifikan tentang perdagangan pada pertemuan akhir pekan.
Selain itu, saham otomotif juga dipengaruhi oleh berita bahwa CEO Fiat Chrysler Sergio Marchionne telah diganti secara tiba-tiba setelah hampir satu dekade di pucuk pimpinan, karena kekhawatiran seputar kesehatannya. Fiat Chrysler turun 4 persen dalam transaksi awal dan Ferrari, yang juga dipimpin oleh Marchionne, turun sekitar 5 persen di tengah berita.
Indeks FTSE Inggris melemah 0,43 persen. Indeks DAX Jerman turun 0,44 persen. Indeks CAC Perancis merosot 0.71 persen.
Melihat di seluruh indeks Eropa, saham Ryanair turun ke bagian bawah patokan pada pendapatan. Maskapai penerbangan melaporkan Senin bahwa tarif rata-rata akan lebih rendah dari yang diharapkan musim panas ini di tengah persaingan pasar dan ketidakpastian yang disebabkan oleh beberapa pemogokan.
Seluruh saham perjalanan dan wisata berada di bawah tekanan pada awal perdagangan, bukan hanya karena penghasilan tetapi juga penurunan rating. Air France-KLM turun 2 persen, setelah Barclays memangkas target harga pada saham.
Julius Baer juga turun sekitar 4 persen setelah melaporkan hasil terbaru. Bank swasta Swiss ini memperingatkan bahwa kondisi pasar telah menjadi lebih berhati-hati di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.
Malam ini akan dirilis data Consumer Confidence Juli Zona Eropa yang diindikasikan melemah.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa berpotensi melemah dengan melemahnya data Consumer Confidence Zona Eropa. Juga kekuatiran perang dagang AS – Uni Eropa, khususnya dalam sektor otomotif, dapat memberikan tekanan.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group