Bursa Eropa Bergerak Lemah Menjelang Pertemuan Dagang AS-Uni Eropa

765

(Vibiznews – Index) Pasar Saham Eropa bergerak lemah Rabu (25/07), menjelang pertemuan penting antara Komisi Eropa dan Presiden AS Donald Trump dan mencerna laporan pendapatan baru.

Indeks Stoxx 600 Eropa datar dengan sektor-sektor yang berbeda menunjuk ke arah yang berlawanan. Sumber daya dasar dan otomotif adalah pemain terburuk. Di sisi lain, jasa keuangan dan barang rumah tangga memimpin kenaikan didukung oleh pendapatan yang kuat. Dana ekuitas swasta 3i naik 1,4 persen setelah laporan laba yang kuat, sementara LVMH naik 1,8 persen, mendekati rekor tertinggi, setelah membukukan hasil yang kuat untuk semester pertama tahun ini.

Indeks FTSE Inggris bergerak turun 0,80 persen. Indeks DAX Jerman melemah 0,60 persen. Indeks CAC Perancis merosot 0,11 persen.

Melihat di seluruh patokan Eropa, produsen obat Swiss Lonza mengangkat pandangannya untuk tahun ini, mendorong saham untuk melompat hampir 6 persen. Juga Telefonica Deutschland naik sekitar 8 persen setelah mengkonfirmasi itu di jalur untuk memberikan target untuk tahun ini.

Saham Deutsche Bank 1,2 persen lebih rendah setelah melaporkan laba bersih sebesar 401 juta euro ($ 468 juta) selama kuartal kedua. Selanjutnya, saham Indivior turun sebanyak 18 persen setelah melaporkan penurunan 24 persen laba sebelum pajak kuartal kedua.

Investor berhati-hati menjelang pertemuan antara presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker, dan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih di Washington. Selama pertemuan tersebut, kedua pemimpin diharapkan untuk membahas berbagai topik termasuk hubungan perdagangan.

Pada bulan Juni, Presiden AS mengancam tarif 20 persen untuk mobil impor dari Uni Eropa. Pekan lalu, Komisaris Perdagangan Uni Eropa Cecilia Malmstrom mengatakan di Brussels bahwa jika AS memberlakukan retribusi ini, itu akan menjadi “sangat disayangkan.” Selain itu, komisaris mengumumkan bahwa Uni Eropa sedang mempersiapkan daftar pembalasannya.

Sore tadi telah dirilis sentimen bisnis Ifo Jerman yang mencatatkan hasil penurunan. Ini juga menekan bursa Eropa, khususnya indeks Jerman.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa selanjutnya akan mencermati hasil pembicaraan Presiden AS Donald Trump dengan komisi Eropa, yang jika tidak tercapai kesepakatan perdagangan, akan melemahkan bursa Eropa.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here