(Vibiznews – Forex) – Akhiri perdagangan sesi Asia hari Rabu (19/09) pergerakan yen Jepang bangkit kembali melawan dollar AS setelah sempat awal sesi anjlok ke posisi terendah dalam 2 bulan karena pasar keuangan menyikapi tarif baru AS atas barang-barang Cina dan imbal hasil obligasi AS melonjak hingga empat bulan tertinggi di tengah kekhawatiran meningkatnya inflasi.
Yen turun ke level terendah dua bulan ke posisi 112,42 yen per dolar pada tengah sesi, yang merayap lebih dekat ke palung perdagangan 19 Juli di posisi 113,18, yang merupakan posisi terendah dalam enam bulan.
Pair USDJPY yang dibuka retreat dari penurupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 112.34 sempat bergerak naik ke posisi 112.42. Namun pair sempat turun ke posisi terendah di posisi 112.22.
Kini pair melemah 0.03% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 112.32 dan gagal menuju resisten kuatnya. Pair terkoreksi dikarenakan permintaan akan dolar AS sedang menurun dan pada sesi Eropa berpotensi turun kembali.
Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research memperkirakan pair berpotensi bullish jika rilis data ekonomi Amerika malam nanti memberikan tenaga kuat membangkitkan dolar.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang