(Vibiznews – Index)- Perdagangan saham akhir pekan hari Jumat (21/09) di bursa saham kawasan Eropa diperdagangkan lebih tinggi dari perdagangan hari sebelumnya karena sentimen positif investor global yang menghiraukan eskalasi krisis dagang AS-China yang sedang terjadi.
Indeks Stoxx 600 pan-Eropa naik 0,54persen, dengan semua sektor berada di wilayah positif. Dan di antara bursa Eropa, perdagangan bursa saham Italia dengan indeks FTSE MIB memimpin keuntungan pagi ini waktu setempat, lebih tinggi lebih dari 1 persen .
Keberuntungan bursa saham Italia datang dari laporan defisit pengeluaran Italia sebagai proporsi produk domestik bruto sedikit lebih tinggi pada tahun 2017 dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian pemerintah mengatakan kebijakan pendapatan universal akan diintegrasikan ke dalam anggaran 2019, meningkatkan kekhawatiran bahwa hal itu bisa menuju kebuntuan dengan Eropa atas langkah-langkah yang diusulkan.
Melihat saham individu, saham perusahaan perkapalan Moller-Maersk naik 2 persen setelah HSBC meningkatkan stok untuk membeli dari hold dan menaikkan target harganya menjadi 11.100 krone Denmark ($ 1.754) dari 9.100 krone Denmark.
Selain itu, saham perusahaan teknik Smiths Group melemah 6 persen setelah perusahaan melaporkan hasil setahun penuh yang lebih buruk dari perkiraan. Kelompok itu mengatakan, keuntungannya terluka oleh masalah jangka pendek di unit medisnya. Selanjutnya perusahaan Uber yang sedang naik daun dilaporkan dalam diskusi awal untuk membeli pengiriman makanan dari Deliveroo untuk beberapa miliar dolar.
Terpantau indeks bursa saham Inggris, indeks FTSE menguat 64 poin atau 0.87% ke posisi 7431. Demikian juga dengan indeks bursa saham Perancis CAC naik 45 poin atau 0,84% pada posisi 5497. Sedangkan indeks bursa saham Jerman yaitu DAX naik 110 poin atau 0,90% pada posisi 12437.
Untuk pergerakan indeks selanjutnya perhatian pasar akan difokuskan pada pertemuan para pemimpin Uni Eropa dengan Inggris akhir Oktober membahas kesepatan Brexit yang teratur dan juga perbatasan Irlandia.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
