(Vibiznews – Forex) – Masuki perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (27/09) posisi euro kembali tertekan oleh kuatnya dolar AS pasca pengumuman kenaikan Fed rate setelah sempat awal sesi Asia mendaki ke atas 1.1750. Selanjutnya pasar melihat perkembangan data makro Jerman yang akan dirilis sore ini.
Pelaku pasar terus mencerna pesan yang agak hawkish dari pertemuan FOMC selama 2 hari berturut dan membuat pasar menarik diri dari euro. Selain itu, ketidakpastian di sekitar anggaran Italia tampaknya telah muncul kembali juga ikut membebani sentimen. Sedang dari sisi dolar, indeks dolar berhasil mendapatkan traksi dan merebut kembali area 94,60 atau posisi tertinggi harian.
Pair EURUSD yang dibuka sedikit lebih tinggi dari penutupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 1.1735 terus mendaki hingga naik ke posisi 1.1756. Namun kemudian akhir sesi Asia turun lagi hingga ke posisi 1.1690 yang tembus level support kuatnya.
Kini pair sedang turun 0.31% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.1701 dan berpotensi mendaki ke resisten kuatnya di 1.1783. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research memperkirakan pair berpotensi bearish jika beberapa rilis data makro AS tinggikan dolar, pair akan bergerak pada posisi support 1.1687 – 1.1660. Namun jika terjadi koreksi akan mendaki kembali ke posisi 1.1760 – 1.1822.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
