(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (27/09) posisi pair USDJPY melanjutkan trend perdagangan sebelumnya pasca kenaikan suku bunga Fed 25 basis poin menjadi 2,25%. Lemahnya dolar terhadap yen Jepang dipicu oleh anjloknya yield obligasi AS ke 3,06% dari 3,10%.
Pair USDJPY pada awalnya naik ke ketinggian 113.14 sebagai reaksi awal atas pernyataan the Fed, namun segera berada kembali dibawah tekanan. Namun, pernyatan yang positip dari Trump mengenai perdagangan antara Amerika Serikat dengan Jepang seharusnya mendukung pair naik.
Pair USDJPY yang dibuka sama dengan penutupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 112.70 terus naik hingga mencapai posisi 112.89. Kemudian terpangkas lagi hingga turun mendekati support kuatnya ke posisi 112.59.
Kini pair sedang menguat 0.04% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 112.68 dan berpotensi meluncur kembali melewati support kuatnya. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research memperkirakan posisi pair bergerak pada kisaran 112.55 – 112.34. Namun jika naik kembali akan mendaki ke posisi 112.90 – 113.24.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang