(Vibiznews – Forex) – Perdagangan nilai tukar dolar AS hari Rabu (03/10) sejak awal sesi Asia sudah alami profit taking pasar setelah perdagangan sebelumnya mencapai posisi harga tertinggi sejak perdagangan 2 September atau 1 bulan. Profit taking sempat dipicu oleh kekhawatiran pasar akan kondisi politik di Eropa.
Pasar beralih kepada perdagangan safe haven setelah seorang pejabat Uni Eropa (UE) mengungkapkan kekhawatiran tentang rencana anggaran Italia, yang akan memperlebar defisit secara signifikan dan membangkitkan kembali kekhawatiran krisis utang zona euro. Namun sentimen tersebut mereda oleh laporan terbaru dari Italia yang akan memangkas defisit anggarannya dengan laju yang lebih cepat dari yang diperkirakan.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap 6 mata uang utama, turun 0,05% ke 95.46 setelah perdagangan sebelumnya sempat mencapai posisi mendekati level tertinggi 1 bulan di 95.73. Namun hanya terhadap yen Jepang dolar menguat sebagai revisi perdagangan sebelumnya.
Untuk pergerakan hingga sesi Amerika malam nanti, terdapat dua rilis data ekonomi makro AS yang lanjut pengaruhi pergerakan dolar. Kedua data tersebut diperkirakan menunjukkan data yang mixed sehingga analis Vibiz Research memperkirakan dolar bergerak bearish dalam kisaran posisi 95,24 – 94.97. Namun jika terjadi revisi kembali akan mendaki ke resisten 95.56 – 95.90.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
