(Vibiznews – Forex) – Masuki perdagangan forex sesi Amerika hari Rabu (03/10) dolar AS kuat kembali dari banyak mata uang utama dunia lainnya menerima sentimen positif dari rilis data ADP employment change. Data makro tersebut menunjukkan data yang lebih kuat dari periode sebelumnya bahkan dari ekspektasi penguatan data.
Demikian terhadap euro, pair EURUSD sempat bergerak rebound sejak perdagangan sesi Asia oleh pemberitaan pemerintah Italia berencana untuk menurunkan defisit dari 2,2 persen pada 2020, menjadi 2 persen pada 2021, dari perkiraan 2,4 persen tahun depan. Meskipun rencana pengeluaran jauh lebih tinggi dari apa yang direncanakan pemerintah sebelumnya, kesediaan untuk mengurangi defisit di tahun-tahun mendatang telah mengangkat euro.
Namun masuki sesi Eropa keuntungan pair EURUSD terpangkas kembali hingga akhirnya berbalik bergerak bearish melanjutkan pelemahan perdagangan hari sebelumnya. Sentimen data makro AS yang menunjukkan data yang mantap memberikan tekanan kembali terhadap pair.
Pair EURUSD yang dibuka lebih rendah dengan penutupan perdagangan sebelumnya pada awal sesi Asia di posisi 1.1546 sempat bergerak kuat hingga mencapai posisi 1.1593. Kemudian turun kembali mendekati posisi terendah perdagangan hari sebelumnya di 1.1504.
Kini pair sedang turun 0.01% dari perdagangan sebelumnya ke posisi 1.1534 dan masih berpotensi bearish terus. Untuk perdagangan selanjutnya hingga sesi Amerika malam nanti, analis Vibiz Research memperkirakan jika menyentuh 1.1504 pair akan meluncur ke 1.1495 – 1.1350. Namun jika terjadi revisi akan mendaki kembali ke posisi 1.1595 – 1.1632.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang