Bursa China dan Hongkong Kuat Melawan Arus Pelemahan Bursa Asia

504

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia di tengah perdagangan saham sesi Asia hari Selasa (09/10) masih berkubang di zona merah kecuali bursa saham China dan Hongkong. Kedua bursa ini terpantau berjuang untuk kenaikan setelah terjadi  penurunan pada hari sebelumnya, setelah bank sentral negara itu memotong persyaratan cadangan untuk bank.

Indeks Komposit Shanghai diperdagangkan sedikit lebih rendah dengan indeks komposit Shenzhen turun 0,32 persen. Demikian Indeks Hang Seng Hong Kong juga berhasil melawan arus pelemahan bursa asia dengan penguatan 0,24 persen sejak awal sesi asia.

Pada hari Minggu lalu Bank Rakyat China memutuskan memotong jumlah uang tunai yang bank harus pegang sebagai cadangan sebesar 100 basis poin, efektif 15 Oktober. Rasio persyaratan cadangan (RRR) saat ini 15,5 persen untuk bank-bank komersial besar dan 13,5 persen untuk pemberi pinjaman yang lebih kecil. Peralihan dari PBOC ini terjadi di tengah kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari perang perdagangan AS – China.

Negara-negara lain di kawasan Asia diperdagangkan lebih rendah, mengikuti hasil mixed akhir pekan lalu di Wall Street. Seperti ASX 200 Australia turun 1 persen karena subindex keuangan kelas berat jatuh 0,87 persen. Kemudian indeks Nikkei 225 pada bursa saham Jepang turun 0,92 persen dan indeks Topix turun 1,25 persen.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here