(Vibiznews – Index) -Bursa saham Eropa melayang di sekitar garis datar pada Kamis pagi, setelah para pemimpin Uni Eropa menangguhkan rencana untuk KTT khusus yang diharapkan akan menyelesaikan kesepakatan Brexit bulan depan.
Stoxx 600 pan-Eropa bergerak datar dengan berbagai sektor yang berbeda arah. Sumber daya dasar dan sektor konstruksi turun lebih 1,2 persen. Sektor konstruksi anjlok terseret berita bahwa Heidelbergerty mengeluarkan peringatan akan turunnya keuntungan yang dicapai perusahaan. Akiibatnya, harga saham perusahaan ini turun lebih dari 6 persen.
Melihat di seluruh patokan Eropa, Carrefour memimpin kenaikan, naik lebih dari 7 persen. Supermarket Prancis ini melaporkan penjualan yang lebih tinggi pada kuartal ketiga, dengan kinerja yang kuat di pasar inti Prancis dan Brasil, demikian laporan Reuters.
Saham Novartis naik di atas 1 persen dalam transaksi awal. Perusahaan farmasi ini mengumumkan bahwa perusahaan ini membeli pembuat obat kanker Endocyte seharga $ 2,1 miliar. Harga saham Unilever turun 2 persen setelah melaporkan penjualan kuartal ketiga.
Fokus pasar sebagian besar selaras dengan pembicaraan Brexit yang sedang berlangsung, karena negosiasi atas kepergian Inggris dari Uni Eropa tetap menemui jalan buntu. Perdana Menteri Inggris Theresa May berbicara kepada para pemimpin Uni Eropa di Brussels Rabu malam dan meyakinkan mereka bahwa kedua pihak masih bisa mencapai kesepakatan.
Meskipun demikian, para pemimpin di KTT Brussels dibiarkan frustrasi karena Inggris gagal menawarkan proposal baru untuk membuka kunci pertanyaan perbatasan Irlandia yang menjengkelkan. Kedua belah pihak telah sepakat untuk tetap bernegosiasi, meskipun diputuskan bahwa tidak ada kemajuan yang cukup untuk mengadakan pertemuan khusus di bulan depan.
Di Amerika Serikat, pertemuan terakhir Federal Reserve menunjukkan kesepakatan luas di antara para pembuat kebijakan tentang perlunya mempertahankan kenaikan biaya pinjaman. Dolar dan hasil Treasury AS naik ke level tertingginya dalam seminggu.
Selasti Panjaitan/VBN/Coordinating Partner of Wealth Planning Services
Editor : Asido Situmorang



