(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY akhir pekan di hari Jumat (16/11) yang dibuka sama dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di kisaran 113.60 terkoreksi kembali hingga masuki sesi Eropa ke kisaran 113.20 oleh kuatnya yen sebagai safe haven dan lambatnya pergerakan dolar.
Sentimen safe haven dipicu oleh laporan sebuah media online yang menyebutkan optimisme pudarnya ketegangan perdagangan AS China akan adanya perundingan lanjutan kedua negara ditunda. Namun juru bicara Perwakilan Perdagangan AS membantah laporan ini dan spekulasi ini membuat harapan kesepakatan perdagangan AS-China tidak mungkin terjadi bulan ini.
Selain itu ketegangan pasar bertambah oleh krisis Brexit yang semakin mendalam, setelah beberapa menteri penting di Inggris mengundurkan diri dari pemerintah PM Inggris Theresa May. Tekanan terhadap pair semakin berlanjut oleh aksi harga Dolar AS yang tenang tidak banyak memberikan dukungan atau menghentikan penurunan berkelanjutan pasangan ke posisi terendah intraday, di sekitar area 113,20.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY tertekan menuju posisi S1 dan jika tembus maka akan turun menuju garis tengah BB11 D1 di 113.01 dan kemudian terus meluncur ke S2. Namun jika terkoreksi kembali, pair akan naik ke posisi awal sesi di 113.62 dan jika tembus akan mendaki menuju R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
114.44 | 114.05 | 113.82 | 113.46 | 113.21 | 112.82 | 112.59 |
Buy Avg | 113.66 | Sell Avg | 113.15 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group