Bursa Asia Akhir Pekan Dominan Negatif; Indeks Shanghai Tergelincir

1242
bursa shanghai

(Vibiznews – Index) Bursa Saham di Asia sebagian besar melemah dengan saham China tergelincir pada hari Jumat (23/11) terpengaruh ketegangan yang meningkat antara Amerika Serikat dan China, dan ketidakpastian seputar negosiasi perceraian Inggris dengan Uni Eropa.

Pasar China Daratan adalah salah satu pecundang terbesar di Asia. Indeks Shanghai turun 2,49 persen menjadi ditutup pada sekitar 2.579,48 sdangkan indeks Shenzhen turun 3,66 persen menjadi 1.335,15.

Indeks Hang Seng Hong Kong juga turun 0,35 persen pada 25927.68.

Analis menyatakan kekhawatiran atas ketegangan perdagangan terus meningkat menjelang pertemuan antara Donald Trump dan Xi Jinping yang akan terjadi pada pertemuan G-20 pekan depan.

Indeks Kospi Korea Selatan lebih rendah 0,6 persen menjadi ditutup pada 2,057.48, dengan saham industri kapital besar Samsung Electronics tergelincir 0,12 persen.

Indeks ASX 200 Australia ditutup 0,44 persen lebih tinggi pada 5.716,2, dengan subindex keuangan mendapatkan 1,08 persen.

Saham saham pertambangan utama sebagian besar turun: Rio Tinto turun 0,31 persen dan BHP menurun 0,72 persen. Fortescue, di sisi lain, lebih tinggi sebesar 0,25 persen.

Pasar Jepang ditutup pada hari Jumat untuk hari libur umum.

Harga minyak jatuh pada Kamis setelah persediaan AS naik ke level tertinggi sejak Desember, memicu kekhawatiran baru tentang kelebihan pasokan global. Tetapi perdagangan sangat tipis karena liburan Thanksgiving di Amerika Serikat.

Patokan global Brent turun 96 sen menjadi US $ 62,52 per barel sementara minyak mentah AS turun 78 sen menjadi US $ 53,85.

Selama sore hari jam perdagangan Asia, penurunan harga terus berlanjut. Minyak mentah AS berjangka turun 2,21 persen menjadi $ 53,42 per barel sementara Brent tergelincir 0,78 persen menjadi $ 62,11 per barel.

Saham energi di Australia bervariasi pada hari itu, dengan Woodside Petroleum naik 0,78 persen sementara Santos merosot 0,35 persen dan Beach Energy turun 1,61 persen.

Saham-saham terkait minyak di Korea Selatan sebagian besar negatif. SK Innovation tergelincir 2,43 persen dan GS Holdings turun 1,54 persen.

Sedangkan di China, saham PetroChina turun 1,16 persen sementara China Petroleum & Chemical, juga dikenal sebagai Sinopec, tergelincir 1,18 persen.

Sebuah teks yang menguraikan hubungan masa depan antara Uni Eropa dan Inggris bocor pada hari Kamis.

Teks draft sekarang sedang ditelaah oleh perwakilan dari 27 anggota Uni Eropa yang tersisa. Jika kesepakatan dapat ditemukan, kepala negara akan menandatangani dokumen pada hari Minggu.

Satu pernyataan kunci dalam teks adalah pernyataan bahwa kedua belah pihak memiliki “hubungan perdagangan pada barang yang sedekat mungkin.”

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan berikutnya Senin mendatang bursa Asia masih berpotensi lemah dengan kekuatiran perang dagang AS-China dan ketidakpastian Brexit.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here