(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD sesi Asia hari Kamis (6/12) bergerak bearish oleh kekhawatiran pasar akan hasil vooting anggota parlemen Inggris terhadap draft kesepakatan Brexit dengan UE. Mereka khawatir hasilnya berpotensi buruk dikarenakan anggota parlemen banyak tidak berpihak pemerintah.
Menurut Telegraph Inggris, susunan anggota parlemen saat ini di House of Commons Inggris saat ini ditetapkan pada 216 untuk dan 423 terhadap proposal Brexit Perdana Menteri Theresa May saat ini. Karenanya terdapat kemungkinan bahwa PM Mei terpaksa menunda pemilihan parlemen, memilih untuk menarik RUU itu dalam upaya terakhir untuk mengumpulkan lebih banyak waktu negosiasi.
Perdagangan hari ini pergerakan pair juga akan melihat dinamika pergerakan dolar AS selain sentimen Brexit dikarenakan tidak ada juga kalender ekonomi forex dari Inggris. Dan untuk pergerakan dolar terdapat banyak data ekonomi yang akan dipantau pasar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD alami tekanan turun menuju posisi garis bawah BB5 D1 di 1.2695 dan jika tembus meluncur ke S1. Namun jika berhasil rebound akan naik kembali menuju posisi tertinggi di 1.2737 dan jika tembus akan mendaki ke garis atas BB5 D1 di 1.2755 sebelum mencapai resisten kuatnya di R1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.2913 | 1.2853 | 1.2791 | 1.2727 | 1.2669 | 1.2638 | 1.2600 |
| Buy Avg | 1.2755 | Sell Avg | 1.2675 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
