(Vibiznews-Forex) – Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD sesi Eropa hari Jumat (7/12) memperpanjang penurunan stabil dan kini telah melemah kembali di kisaran 1,2700, membalikkan sebagian besar dari posisi bullish selama 2 hari berturut. Lemahnya pair dipicu oleh penguatan permintaan dolar AS din pasasr forex Eropa.
Sentimen penguatan sebelumnya tidak memiliki tindak lanjut yang kuat karena investor tampaknya enggan untuk menempatkan taruhan agresif menjelang pemungutan suara parlemen penting pada UU kesepakatan Brexit buatan PM Inggris Theresa May yang dinegosiasikan pada 11 Desember.
Karena tidak ada data ekonomi pasar utama yang bergerak dari Inggris, berita utama Brexit yang masuk akan terus mempengaruhi sentimen di sekitar Pound Inggris. Sementara itu untuk dinamika pergerakan dolar AS, investor akan menyimak data NFP AS dan unemployment rate. Sekalipun data tersebut lemahkan dolar namun pair dibayangi oleh ketidakpastian seputar Brexit.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang konsolidasi sejak awal sesi sedang berada di wilayah negatif dengan turun ke posisi 1.2733 dan jika tembus meluncur ke S1. Namun jika berhasil naik kembali akan mendaki menuju posisi tertinggi di 1.2789 dan jika tembus akan mendaki ke resisten kuatnya di R1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2931 | 1.2866 | 1.2844 | 1.2755 | 1.2711 | 1.2646 | 1.2600 |
Buy Avg | 1.2805 | Sell Avg | 1.2727 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group