(Vibiznews – Index) – Membuka perdagangan saham perdana di tahun 2019 indeks bursa saham utama Amerika di Wall Street bergerak negatif mengikuti trend pergerakan bursa Asia dan juga Eropa. Namun jelang penutupan pasar indeks berhasil bergerak positif memangkas kerugian awal.
Bursa saham AS awal tahun akhirnya berhasil membukukan keuntungan melewati pergerakan volatile, dimana indeks Dow Jones ditutup 18,78 poin lebih tinggi pada 23.346,24 setelah turun hampir 400 poin pada hari sebelumnya. Kemudian indeks S&P 500 naik 0,1 persen menjadi 2.510,03 sementara itu indeks komposit Nasdaq naik 0,46 persen menjadi 6.665,94.
Tekanan awal pada ketiga indeks Wall Street tersebut datang dari laporan buruk bisnis manufaktur China yang kontraksi dan juga laporan bisnis manufaktur Eurozone, sehingga memberikan kekhawatiran bagi pasar.
Melihat pergerakan saham secara sektoral, saham teknologi paling banyak mengangkat Nasdaq oleh kinerja mantap Facebook dan Amazon sehingga saham mereka masing-masing naik menjadi 3,5 persen dan 2,5 persen. Ada 2 sektor yang berhasil membalikkan kerugian awal perdagangan yaitu saham sektor energy dan juga perbankan.
Saham perbankan tersebut seperti saham Goldman Sachs, Bank of America dan J.P. Morgan Chase yang semuanya naik lebih dari 1 persen. Demikian juga sektor energy seperti saham Cabot Oil dan Hess naik hingga 2 persen lebih.
Sentimen negatif saham Wall Street juga datang dari laporan The New York Times bahwa Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan kepada teman dan rekannya bahwa dia ingin mencegah Presiden Donald Trump menerima janji kosong dari China di bidang perdagangan. Laporan itu juga mengatakan Lighthizer telah memperingatkan Trump bahwa tarif tambahan mungkin diperlukan dari konsesi yang berarti dari Cina. Kedua negara saat ini sedang menegosiasikan kesepakatan perdagangan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang