(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak positif pada hari Selasa, dengan pelaku pasar bersiap hasil pemungutan suara atas rencana Brexit pemerintah Inggris.
Indeks Stoxx 600 Eropa naik sekitar 0,3 persen selama transaksi sore, dengan sebagian besar sektor dan semua bursa utama di wilayah positif.
Indeks FTSE Inggris naik 0,63 persen. Indeks DAX Jerman naik 0,27 persen. Indeks CAC Perancis naik 0,38 persen.
Sektor perawatan kesehatan Eropa memimpin kenaikan, sementara otomotif juga merupakan pemain kuat di tengah berita bahwa China akan memberikan langkah-langkah yang lebih mendukung untuk menstabilkan ekonomi yang dingin. Ferrari adalah pemain sektoral teratas, dengan saham naik 2 persen.
Melihat saham individu, Hays Inggris melonjak lebih tinggi pada hari Selasa, setelah melaporkan kenaikan biaya bersih triwulanan sebesar 8 persen. Saham perusahaan kepegawaian naik sekitar 4,4 persen lebih tinggi di berita.
Sementara itu, bank-bank Italia merosot ke bagian bawah indeks selama perdagangan Selasa. Itu terjadi setelah laporan menunjukkan Bank Sentral Eropa dapat diatur untuk meminta pemberi pinjaman terkenal rapuh Roma untuk menyisihkan modal lebih lanjut untuk berurusan dengan pinjaman macet. Italia Ubi Banca dan Banco BPM adalah yang terburuk, dengan saham jatuh hampir 5 persen.
Di tempat lain, data resmi yang dirilis menunjukkan ekonomi terbesar Eropa tumbuh pada tingkat terlemah dalam lima tahun pada 2018. Produksi ekonomi di Jerman meningkat 1,5 persen tahun lalu, dibandingkan dengan 2,2 persen pada 2017.
Fokus pasar beralih ke pemungutan suara yang sangat penting pada kesepakatan Brexit Perdana Menteri Theresa May yang banyak ditekan pada Selasa.
Itu membuat prospek kehancuran total pemerintah, jalan keluar yang tidak teratur dari blok atau bahkan seluruh proses Brexit dihilangkan sama sekali selama beberapa minggu mendatang.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa akan bergerak positif menjelang pengumuman hasil suara parlemen Inggris untuk keputusan Brexit. Juga akan mencermati pergerakan bursa Wall Street.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
