Bursa Saham Asia Awal Pekan Mixed, Bursa Cina dan Indonesia Untung

678

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia diperdagangkan bervariasi pada hari Senin (11/01) dengan investor mengawasi perkembangan situasi perdagangan AS-China, karena negosiasi akan berlanjut di Beijing akhir pekan ini. Dari semua bursa hanya bursa saham Cina yang menguat dan bursa Jepang tutup libur publik.

Pasar saham Cina daratan, yang banyak libur pekan lalu karena liburan Tahun Baru Imlek dengan indeks Komposit Shanghai naik sekitar 0,2 persen sementara komponen Shenzhen naik 0,916 persen dan indeks Komposit Shenzhen naik 0,922 persen. Sementara itu indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong yang dibuka melemah, kini menguat karena saham raksasa teknologi China Tencent naik 0,17 persen.

Indeks Kospi di bursa saham Korea Selatan tergelincir lebih dari 0,3 persen yang mendapat tekanan dari anjloknya saham industri kelas berat Samsung Electronics turun 0,89 persen.

Demikian juga dengan perdagangan saham di Indonesia, bursa saham Jakarta awal pekan dibuka menguat tipis dengan indeks saham gabungan (ihsg) menguat 0,03 persen.

Di bursa saham Australia, indeks ASX 200 mengurangi keuntungan sebelumnya dengan penurunan 0,46 persen. Tekanan paling besar dari anjloknya saham sektor keuangan yang sangat tertekan turun 1,56 persen seperti saham ANZ Group merosot 2,05 persen, Commonwealth Bank of Australia tergelincir 1,59 persen, Westpac turun 1,96 persen dan National Australia Bank turun 2,38 persen.

Fokus pasar masih mengawasi perkembangan di front perdagangan AS-China setelah pada akhir pekan lalu Presiden Trump telah menyatakan bahwa dia tidak akan bertemu dengan Presiden Xi sebelum batas waktu (1 Maret) pada gencatan senjata perdagangan AS-China. Setelah itu ada pemberitaan bahwa kedua negara belum menyusun draft tentang hal-hal yang mereka sepakati atau tidak setujui.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here