Bursa Asia Awal Pekan Mixed; Bursa China Positif Setelah Libur Panjang

930

(Vibiznews – Index) Pasar Saham di Asia berakhir mixed pada hari Senin (11/02) terpengaruh perkembangan perdagangan AS-China yang menantikan negosiasi lanjutan di Beijing pada akhir pekan ini.

Pasar China daratan, yang banyak libur minggu lalu merayakan Tahun Baru Imlek, mengalami kenaikan. Indeks Shanghai naik 1,36 persen menjadi ditutup pada 2.653,90. Indeks Shenzhen naik 2,897 persen menjadi ditutup pada 1.347,94.

Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong berakhir naik sekitar 0,71 persen pada 28143.84, dengan saham raksasa teknologi China Tencent naik 1,97 persen.

Indeks Kospi Korea Selatan pulih dari kerugian sebelumnya untuk menyelesaikan hari perdagangannya lebih tinggi sebesar 0,17 persen pada 2.180,73, dengan saham industri Samsung Electronics naik 0,45 persen.

Di Australia, indeks ASX 200 tergelincir 0,18 persen menjadi ditutup pada 6.060,80. Subindex keuangan yang sangat tertekan turun 1,15 persen karena saham dari apa yang disebut bank Empat Besar negara itu menurun. Australia and New Zealand Banking Group merosot 1,3 persen, Commonwealth Bank of Australia tergelincir 1,24 persen, Westpac turun 1,53 persen dan National Australia Bank turun 1,62 persen.

Pasar saham Jepang ditutup pada hari Senin untuk liburan.

Investor akan mengawasi perkembangan perdagangan AS-China, dengan putaran baru perundingan yang akan diadakan di Beijing akhir pekan ini.

The Wall Street Journal melaporkan pada hari Jumat bahwa kedua negara belum menyusun draft tentang hal-hal yang mereka sepakati atau tidak setujui. Itu terjadi ketika Washington dan Beijing berusaha untuk mencapai kesepakatan perdagangan sebelum tenggat waktu penting Maret, mengikuti tarif tambahan yang akan dikenakan pada impor China ke AS.

Presiden A.S. Donald Trump juga mengatakan pada hari Kamis bahwa dia tidak akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping sebelum batas waktu itu.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan mencermati pergerakan bursa AS yang berpotensi mixed terpicu ketidakpastian perdagangan AS-China yang akan memasuki tahap negosiasi lanjutan akhir pekan ini.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here