Saham Jepang dan Australia di Bursa Asia Sedang Diminati

808
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham di bursa saham Asia hari Kamis (14/02) dibuka mixed meskipun ada isyarat positif semalam dari bursa saham Wall Street, investor berhati-hati karena  mengharapkan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China yang sedang berlangsung di Beijing.

The South China Morning post  melaporkan bahwa Presiden Cina Xi Jinping akan bertemu dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer pada hari Jumat, sehingga menambah optimisme tentang pembicaraan perdagangan.

Bursa saham Australia naik juga karena investor mencerna  laporan pendapatan dari perusahaan lokal besar. Indeks acuan  ASX 200 bertambah 14,80 poin atau 0,24 persen menjadi 6.078,40, setelah naik ke posisi tertinggi 6.093,60 sebelumnya.

Saham South32 naik 4 persen lebih setelah perusahaan melaporkan  kenaikan 18 persen dalam laba dasar semester pertama dan meningkatkan prospek produksi untuk tahun berjalan dari proyek batubara Illawarra Metallurgical.  Kemudian ada saham Woodside Petroleum naik lebih dari 2 persen setelah produsen minyak dan gas itu melaporkan kenaikan laba setahun penuh, meskipun tidak memenuhi ekspektasi analis.

Indeks Nikkei 225 di bursa saham  Jepang naik 0,17 persen dan Topix menambahkan 0,15 persen. Pergerakan kuat terjadi setelah data pemerintah menunjukkan produk domestik bruto Jepang tumbuh pada tingkat tahunan 1,4 persen pada periode Oktober hingga Desember tahun lalu.

Melihat pergerakan saham didalamnya, saham Fast Retailing  naik sekitar  0,9 persen dan saham eksportir utama sebagian besar lebih tinggi karena  yen yang lebih lemah seperti saham Sony naik hampir 1 persen, Panasonic naik 0,3 persen dan Canon naik 0,2 persen. Demikian juga dengan  saham pembuat mobil utama, Toyota naik 0,2 persen dan Honda lebih tinggi lebih dari 1 persen.

Untuk perdagangan saham Cina daratan sedang alami profit taking setelah perdagangan sebelumnya naik signifikan, indeks  Komposit Shanghai turun 0,23 persen dan  indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong turun 0,4 persen.

Penurunan indeks juga terjadi pada perdagangan saham di bursa Seoul dengan indeks Kospi menurun 0,36 persen. Demikian juga yang terjadi pada bursa Malaysia, India dan Indonesia juga masuk zoa merah. Indeks harga saham gabungan di bursa Jakarta kini sedang turun 0,21 persen.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here