(Vibiznews-Forex)–Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Jumat (15/02) diperdagangkan di sekitar 1,2800 menuju sesi Eropa setelah sempat menguat pada awal sesi Asia oleh pelemahan dolar AS. Sebelumnya pair anjlok ke posisi terendah 2 pekan oleh semtimen Brexit dimana PM Inggris Theresa May kehilangan suara untuk menunda Brexit tiga bulan di parlemen.
Untuk langkah berikutnya pasar masih berharap dari rilis Penjualan Ritel Inggris bulan Januari untuk melanjutkan penguatan sesi Asia. Namun kondisi politik di Inggris yang sedang galau pasca penolakan parlemen untuk rencana Brexit memberikan tekanan lanjutan selain sentimen positif yang mengangkat dolar AS dari rilis data sentimen konsumen UoM pada sesi Amerika.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2799 ini berada di posisi yang sama sedang turun menuju 1.2788 dan jika tembus meluncur ke S1. Namun jika bergerak positif akan naik kembali ke posisi 1.2822 dan jika tembus akan mendaki ke MA5 D1 di 1.2837 sebelum ke R1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2954 | 1.2911 | 1.2856 | 1.2810 | 1.2743 | 1.2706 | 1.2639 |
Buy Avg | 1.2828 | Sell Avg | 1.2772 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group