(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Amerika awal pekan yang dipengaruhi oleh tutupnya perdagangan di Amerika, posisi dolar AS terhadap semua rival utamanya masih terpuruk setelah akhir pekan lalu harus menyerah kalah. Fokus perdagangan pasar global sejak sesi Asia pagi tadi mendapat sentimen optimisme investor terhadap negoisasi perdagangan AS-China.
Perkembangan terakhir perundingan perdagangan AS-China pekan lalu, kedua belah pihak melaporkan kemajuan dalam pembicaraan lima hari pekan lalu dengan Presiden Donald Trump mengindikasikan dia mungkin bersedia untuk mendorong kembali batas waktu 1 Maret untuk kesepakatan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap rival utamanya kini bergerak pada posisi 96,77 atau turun sekitar 0,14% dari perdagangan akhir pekan lalu. Indeks dibuka pada posisi 96,90 dan terus bergerak bearish hingga sempat mencapai posisi terendah di posisi 96,65.
Terhadap masa depan dolar, investor waspada terhadap rilis data ekonomi Amerika selanjutnya dikarenakan adanya potensi perlambatan ekonomi AS dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu juga adanya peningkatan skeptisisme atas penghentian potensial dalam siklus pengetatan kebijakan The Fed tahun ini.
Terhadap rival utamanya terpantau sedang bergerak kuat kecuali yen dan aussie yang mulai bergerak lemah oleh profit taking pasar dan secara fundamental juga tidak menunjang pergerakan mata uang tersebut.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang