(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD yang dibuka lebih tinggi pada sesi Asia hari Senin (04/03) bergerak bearish kembali melanjutkan trend yang buruk akhir pekan lalu. Lemahnya pair dipicu oleh posisi dolar AS yang sedang melaju di tengah kuatnya perdagangan aset resiko.
Pergerakan poundsterling berikutnya akan melihat rilis data ekonomi dari Inggris yaitu data PMI konstruksi dan jika datanya terus diatas 50 dapat memberikan angin segara bagi pair, namun jika dibawah ekspektasi akan semakin tertekan. Dan untuk dinamika pergerakan dolar AS tidak ada yang diharapkan pada sesi Amerika.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3246 ini berada di posisi 1.3229 yang tertekan turun menuju pivotnya dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika bergerak naik akan mendaki kembali ke posisi R1 dan jika tembus akan mendaki ke R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3440 | 1.3392 | 1.3344 | 1.3284 | 1.3228 | 1.3171 | 1.3118 |
Buy Avg | 1.3255 | Sell Avg | 1.3165 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group