(Vibiznews – Forex) – Setelah bergerak bullish sejak perdagangan Asia, dolar AS pada perdagangan forex sesi Amerika awal pekan hari Senin (04/03) bergerak rally hingga mencapai posisi tertinggi dalam 2 pekan terakhir. Posisi dolar sekarang telah menembus resisten kuatnya dan terhenti diawal resisten lemahnya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap rival utamanya kini berada pada posisi 96,74 atau naik sekitar 0,20% dari perdagangan sebelumnya, setelah dibuka awal sesi Asia pada posisi 96.34. Indeks sempat menyentuh posisi tinggi 96.82 dan posisi terendah di 96.33.
Indeks telah naik untuk sesi keempat berturut-turut di tengah meningkatnya harapan bahwa Cina dan AS dapat mencapai kesepakatan atas sengketa perdagangan dalam waktu dekat. Kedua negara dilaporkan hampir menandatangani perjanjian perdagangan yang akan mengakhiri pertikaian tarif yang telah memperlambat pertumbuhan ekonomi global selama ini.
Tidak ada rilis data hari ini pada kalender AS yang harus diperhatikan dan dapat mempengaruhi pergerakan dolar AS namun terpantau yield obligasi sedang bergerak turun dari perdagangan akhir pekan lalu yang beresiko memangkas keuntungan dolar sampai saat ini.
Untuk pergerakan selanjutnya, analyst Vibiz research Center memperkirakan secara teknikal indeks akan terpangkas oleh turunnya yield obligasi hingga ke posisi 96.33, dan jika tembus akan meluncur terus ke posisi support kuatnya di 96.15 – 95.85. Namun sebaliknya jika indeks bergerak naik kembali ke posisi 96.82 maka indeks akan terus menanjak ke resisten kuatnya di 96.60 – 96.95.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang