Gejolak Brexit Dorong Poundsterling Bangkit Dari Posisi Terendah 3 Pekan

521
dolar

(Vibiznews – Forex) – Pergerakan kurs poundsterling terhadap dolar AS dalam pair GBPUSD sedang bergerak kuat di tengah perdagangan forex sesi Amerika oleh gejolak pasar merespon pemberitaan di media massa terkait Brexit. Pasar sedang menunggu hasil pemungutan suara parlemen Inggris terhadap kesepakatan Brexit PM Inggris yang berlangsung tanggal 12 Maret.

Poundsterling awalnya jatuh ke level terendah tiga minggu melawan dolar setelah sebuah berita menyebutkan  Perdana Menteri Theresa May  mengubah pemungutan suara yang dijadwalkan untuk tanggal 12 Maret. Namun surat kabar Inggris, The Sun, sebuah tabloid yang juga paling banyak dibaca di negara itu, mengatakan bahwa dia didesak untuk menurunkan peringkat suara secara simbolik.

Tak lama kemudian seorang anggota parlemen pro-pemerintah, Yvette Cooper dari partai oposisi Partai Buruh, mengatakan Parlemen Inggris dapat mengambil alih kendali Brexit jika May gagal menemukan konsensus dengan suaranya pada tanggal 12 Maret besok. Merespon berita ini posisi pair GBPUSD naik hingga $ 1.300.

Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat keuntungan pair GBPUSD sudah berhasil menembus kisaran resisten kuatnya dan berusaha mendaki ke resisten berikutnya ke kisaran 1.3139 – 1.3191. Namun jika tidak tembus pair akan bergerak turun lagi menuju posisi support kuatnya pada 1.2954 – 1.2903.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here