(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Kamis (21/03) bergerak bullish setelah perdagangan sebelumnya anjlok parah ke posisi terendah 1 pekan di tengah posisi dolar AS yang lemah. Anjloknya kurs poundsterling pada pair GBPUSD mendapat sentimen negatif dari berita terkait Brexit.
PM Inggris telah ajukan proposal perpanjangan waktu Brexit yang akan akan dibahas hari ini dalam KTT UE. Namun kekuatan pair pagi ini dibayangi oleh berita PM perancis akan menggunakan hak vetonya untuk menolak proposal Inggris tersebut, karena jika terjadi demikian Brexit tidak bisa diperpanjang. Sentimen lainnya di sesi Eropa akan dirilis kebijakan BOE terbaru.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3191 ini berada di posisi 1.3208 sedang turun ke posisi 1.3184 dan jika tembus meluncur ke S1. Namun jika bergerak positif akan naik kembali menuju MA5 D1 di 1.3239 dan jika tembus akan mendaki menuju R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3376 | 1.3325 | 1.3256 | 1.3192 | 1.3124 | 1.3073 | 1.2994 |
Buy Avg | 1.3236 | Sell Avg | 1.3167 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group