(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan hari Kamis (21/03) sejak awal sesi Asia bergerak naik turun dan kini ada dalam jalur bearish oleh posisi anjloknya dolar AS dan juga kuatnya permintaan safe haven yen. Selain itu juga imbal hasil obligasi AS turun ke posisi terendah 3 bulan yang menekan laju pair.
Dolar AS tertekan sangat kuat oleh kebijakan Fed yang tidak akan menaikkan suku bunganya hingga tahun 2020. Sedangkan permintaan kuat safe haven oleh buruknya perdagangan saham pasca pernyataan Presiden Trump bahwa tarif AS untuk barang-barang Cina bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY dibuka pada posisi 110.61 kini berada di posisi 110.50 sedang turun menuju S1 dan jika tembus meluncur ke S2. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik kembali menuju posisi 110.74 dan jika tembus mendaki ke MA5 D1 di 110.94 sebelum ke R1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
112.70 | 112.01 | 111.32 | 110.86 | 110.20 | 109.75 | 109.02 |
Buy Avg | 111.00 | Sell Avg | 110.40 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group