(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Rabu (27/03) bergerak bearish setelah pasar menyukai daya tarik safe-haven dolar AS di tengah pesimisme seputar ekonomi global dan juga Brexit. Perkembangan proses Brexit di parlemen Inggris akan menawarkan dorongan baru bagi pair.
Minat terhadap dolar bertambah setelah berita spekulasi penurunan suku bunga untuk RBA dan RBNZ serta laporan buruk akan keuntungan industri China. Sentimen positif untuk pair datang dari berita anggota Tory yang berpengaruh dari parlemen Inggris Jacob Rees-Mogg menyampaikan dukungannya kepada rencana PM Inggris Theresa May Brexit selain pengambil alihan proses Brexit oleh parlemen.
Berita terbaru Brexit, House of Commons dapat memilih berbagai proposal Brexit indikatif setelah amandemen Letwin kemarin meningkatkan prospek parlemen mengambil alih Brexit dari pemerintah. Spekulasi juga meningkat bahwa proposal Brexit ketiga Theresa May akan dipilih tetapi tidak ada sinyal yang jelas karena Tory bersikeras adanya dukungan mayoritas setelah 2 bulan ditolak.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3205 ini berada di posisi 1.3186 sedang turun ke posisi S1 dan jika tembus meluncur ke S2 hingga S3. Namun jika bergerak positif akan naik kembali menuju posisi 1.3214 dan jika tembus akan mendaki R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3352 | 1.3305 | 1.3250 | 1.3196 | 1.3144 | 1.3095 | 1.3044 |
Buy Avg | 1.3222 | Sell Avg | 1.3170 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting