(Vibiznews – Forex) – Di akhir perdagangan forex sesi Asia hari Jumat (05/04) posisi dolar AS yang dibuka lebih tinggi dari penutupan perdagangan sebelumnya bergerak bearish oleh masih kuatnya sentimen perdagangan aset resiko. Sentimen perkembangan positif negoisasi dagang AS-China menekan dolar sebagai safe haven.
Indeks dolar yang menunjukkan posisi kekuatan dolar AS terhadap rival-rival utamanya di pasar forex sedang melemah 0,07 persen ke posisi 97.25 setelah dibuka pada awal sesi Asia di posisi 97.31. Indeks sempat menyentuh posisi tinggi di 97.33 dan titik rendah di 97.19.
Indeks memperpanjang kinerja yang tidak menentu sejauh minggu ini di tengah-tengah tren bergantian perdagangan aset risiko, dimana semua mengikuti perkembangan positif dari negosiasi perdagangan AS-Cina.
Namun terdapat perkembangan Presiden Trump menegaskan kembali pada hari Kamis bahwa meskipun kesepakatan terlihat lebih dekat, masih ada beberapa masalah yang belum terselesaikan seputar tarif tertentu dan tentang perlindungan kekayaan intelektual yang sangat pelik.
Sebagai penggerak sentimen selanjutnya dari kalender ekonomi AS di sesi Amerika, akan dirilis data NFP bulan Maret sebagai salah satu indikator pertumbuhan ekonomi AS. Data tersebut diperkirakan menunjukkan data yang melonjak dari data bulan sebelumnya, sehingga dapat memberikan tenaga bagi dolar AS.
Untuk pergerakan selanjutnya, analyst Vibiz research Center memperkirakan secara teknikal indeks akan berada di posisi resisten 97.37-97.61. Namun jika bergerak negatif kembali akan turun ke kisaran support di 97.10-96.80.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
