(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Selasa (16/04) bergerak bearish oleh profit taking pasar setelah 2 hari berturut cetak untung sekalipun gagal menembus posisi resistennya di tengah pelemahan dolar AS. Penggerak sentimen yang kuat selanjutnya datang dari rilis data pasar tenaga kerja Inggris.
Meskipun parlemen Inggris libur reses paskah, terdapat berita terbaru dari Inggris bahwa anggota parlemen bekerja untuk menghindari Brexit tanpa kesepakatan. Konsentrasi pada pendapatan rata-rata bulan Februari dan tingkat pengangguran dari Inggris, ditambah dengan perubahan jumlah penuntut Inggris untuk bulan Maret, selain data AS untuk penggerak dolar pada sesi Amerika.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3097 ini berada di posisi 1.3079 sedang turun menuju posisi S1 dan jika tembus meluncur ke S2. Namun jika bergerak positif kembali akan naik menuju posisi 1.3100 dan jika tembus akan mendaki ke R1-R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3163 | 1.3138 | 1.3114 | 1.3089 | 1.3063 | 1.3039 | 1.3015 |
Buy Avg | 1.3105 | Sell Avg | 1.3069 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting