Bursa Eropa Alami Perdagangan Buruk Setelah Pemilu Spanyol

756

(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham kawasan Eropa  memulai sesi Senin (29/04) dibuka menguat, namun terpangkas kembali merespon laporan pendapatan koorporasi di tengah hasil pemilu Spanyol yang dimenangkan oleh Partai Sosialis. Selain itu juga pasar Eropa mulai khawatir dengan pertumbuhan ekonomi global.

Indeks Pan-European Stoxx 600 turun 76 poin atau 0,19 persen, dengan  sektor dan bursa utama berlainan arah.  Indeks CAC 40 Prancis turun 0,37 persen, indeks FTSE 100 melemah 0,24 persen, dan indeks DAX Jerman sedang turun 0,40 persen.

Indeks perbankan Eropa memimpin kenaikan tidak lama setelah  pembukaan, naik sekitar 0,8%. Itu terjadi setelah S&P Global menegaskan peringkat kredit Italia di BBB pada hari Jumat. Badan ini memberi lebih banyak waktu bagi pemerintah populis Roma untuk menerapkan kebijakan untuk mengatasi kesengsaraan ekonomi negara itu. Banco BPM, Ubi Banca dan Unicredit semuanya naik lebih dari 2% karenanya.

Berita bursa lainnya, saham Bayer Jerman merosot ke bagian bawah benchmark Eropa dengan anjlok lebih dari 2 persen setelah dewan pengawas perusahaan mengatakan berpihak di belakang manajemen setelah mayoritas pemegang saham menolak untuk meratifikasi tindakan manajemen pada tahun 2018.

Demikian juga saham pembuat bahan kimia Covestro di bursa Jerman anjlok hingga turun 1,5 persen setelah melaporkan laba inti anjlok 58% selama tiga bulan pertama 2019, dengan harga produk di bawah tekanan karena saingan meningkatkan produksi mereka.

Sentimen selanjutnya pelaku pasar dengan penuh semangat menunggu pertemuan Federal Reserve AS dan juga data pabrik China terbaru untuk petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan di ekonomi terbesar di dunia.

Terkait hasil pemilu Spanyol,  Partai Pekerja Sosialis Spanyol (PSOE) memenangkan kursi terbanyak  tetapi jauh dari cukup banyak mayoritas yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan sendiri. Karena rivalnya partai Vox Spanyol memperoleh 24 kursi, menjadikannya partai sayap kanan pertama yang memasuki parlemen sejak pemerintahan militer berakhir pada 1970-an.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here