Anjloknya Saham Apple Kalahkan Lonjakan Saham Tesla, Bursa Amerika Rugi Lagi

725

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Amerika gagal untuk rebound dari perdagangan sebelumnya, sehingga pada penutupan sesi beberapa saat lalu Jumat (03/05) semua indeks utama bursa Wall Street masuk kembali ke zona merah setelah sempat bergerak kuat.

Indeks Dow Jones  turun 122,35 poin atau 0,46% menjadi 2.6307,79 dengan sebagian besar kerugian datang karena imbal hasil pada Treasury 10-tahun mencapai level tertinggi harian. Indeks S&P 500 tergelincir 0,21% menjadi 2.917,52, sedangkan Nasdaq Composite turun 0,16% meskipun lompatan dalam saham Tesla.

Kekecewaan yang terus berlanjut dengan pernyataan kemarin oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell yang tidak akan menurunkan suku bunga masih menguasai sentimen lantai bursa Wall Street, sehingga investor masih menunggu sinyal bullish berikutnya.

Penurunan saham juga bertepatan dengan komentar dari Ketua DPR Nancy Pelosi, yang menuduh Jaksa Agung William Bar berbohong kepada Kongres. Investor akan lebih waspada terhadap pertikaian yang lebih partisan yang dapat merusak peluang Gedung Putih dan Kongres bekerja sama dalam RUU infrastruktur dan rencana untuk menaikkan plafon utang.

Secara sektoral, saham-saham yang banyak dijual dari sektor teknologi dengan saham seperti Apple dan Microsoft anjlok dari posisi tertinggi sebelumnya setelah pendapatan yang lebih baik dari perkiraan awal pekan ini. Saham Apple turun 0,65%  setelah melonjak sebanyak 6% pada hari Selasa , demikian saham Microsoft turun lebih dari 1,3%, jatuh untuk hari kedua setelah sempat mencapai kapitalisasi pasar $1 triliun dengan pendapatan yang kuat.

Saham-saham tembakau menunjukkan pergerakan negatif dengan  menyeret Indeks Tembakau Arca NYSE turun 2,5 persen. Kelemahan signifikan juga terlihat di antara saham energi, yang bergerak turun tajam seiring dengan harga minyak mentah.  Saham emas juga melihat kelemahan yang cukup besar, sementara kekuatan terkemuka muncul di antara saham transportasi, semikonduktor, dan bioteknologi.

Di Nasdaq saham Tesla naik lebih dari 3% setelah perusahaan meluncurkan rencana untuk mengumpulkan hingga $2 miliar, dengan $ 1,35 miliar berasal dari obligasi konversi. Sisa $ 650 juta akan berasal dari ekuitas baru, yang termasuk pembelian $ 10 juta oleh CEO Elon Musk.

Sementara itu, sebagian besar investor semalam mengabaikan rilis sejumlah data ekonomi AS yang sebagian besar optimis, termasuk laporan Departemen Tenaga Kerja yang menunjukkan lonjakan produktivitas. Produktivitas tenaga kerja  naik 3,6 persen pada kuartal pertama setelah naik 1,3 persen  pada kuartal keempat.

Sebuah laporan terpisah dari Departemen Perdagangan juga menunjukkan pesanan baru untuk barang-barang manufaktur melonjak lebih dari yang diharapkan pada bulan Maret di tengah rebound substansial dalam pesanan untuk peralatan transportasi.Pesanan pabrik melonjak 1,9 persen pada Maret setelah turun 0,3 persen pada Februari.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here