(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Selasa (07/05) bergerak bullish yang berpijak pada posisi dolar AS yang masih lemah oleh pulihnya perdagangan aset resiko. Kenaikan pair pasca libur pasar keuangan London cukup panjang menghiraukan sentimen Brexit.
Berita dari Inggris, ada banyak Tories yang bersatu untuk menggulingkan PM Theresa May jika dia mencari dukungan partai oposisi Partai Buruh untuk proposal Brexit-nya. Namun, spekulasi juga meningkat bahwa partai Buruh dan PM May memiliki cukup dukungan untuk mendapatkan kesepakatan Brexit melalui parlemen Inggris. Berita lainnya menyatakan bahwa pemimpin partai Brexit Nigel Farage memperingatkan PM May bahwa kesepakatan soft-Brexit akan menjadi pengkhianatan terakhir dari orang Inggris yang memilih untuk keluar UE.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3095 ini berada di posisi 1.3123 bergerak naik menuju R1 dan jika tembus akan mendaki ke R2 hingga R3. Namun jika bergerak negatif akan turun menuju 1.3086 dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3231 | 1.3193 | 1.3145 | 1.3105 | 1.3055 | 1.3014 | 1.2963 |
Buy Avg | 1.3132 | Sell Avg | 1.3082 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting