Kemelut Perang Dagang AS-China Masih Lemahkan Bursa Amerika

538

(Vibiznews – Index) – Kemelut perang dagang AS-China masih menguasai bursa saham Amerika yang berakhir beberapa saat lalu hari Kamis (09/05) sehingga terpantau indeks utama Wall Street bergerak antara keuntungan dan kerugian. Awal sesi saham-saham bergerak kuat, namun jelang penutupan ambruk lagi dengan hanya indeks Dow Jones yang rebound.

Indeks Dow Jones  berhasil mempertahankan kenaikan awal sesi dengan moderat, naik tipis 2,24 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 25.967,33. Indeks  Nasdaq turun 20,44 poin atau 0,3 persen menjadi 7.943,32 dan S&P 500 turun 4,63 poin atau 0,2 persen menjadi 2.879,42.

Keuntungan yang sempat terjadi awal sesi setelah Presiden Trump tweeted bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He menuju ke Washington untuk membuat kesepakatan pada perdagangan. Namun investor kemudian ragu mencermati pemberitahuan Registrasi Federal secara resmi mengajukan  untuk menaikkan tarif impor Cina pada Jumat pagi.

Presiden Trump juga mengklaim China sedang berusaha menarik diri dari syarat-syarat perjanjian perdagangan yang sebelumnya dinegosiasikan untuk mencapai kesepakatan baru dengan seorang presiden AS. Sementara itu, Kementerian Perdagangan China mengatakan akan mengambil  langkah-langkah penanggulangan yang diperlukan  jika AS ngotot dengan rencana kenaikan tarif barang-barang Tiongkok pada hari Jumat.

Secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri sesi dengan hanya menunjukkan pergerakan moderat, meskipun saham emas menunjukkan pergerakan lemah signifikan  hingga menyeret NYSE Arca Gold Bugs Index turun 1,8 persen. Saham Intel turun 2,46 persen setelah menerima laporan proyeksi keuangan perusahaan yang mengecewakan.

Kelemahan yang cukup besar juga terlihat di antara saham-saham utilitas, dengan Dow Jones Utility Average turun 1,2 persen ke level terendah  dua bulan. Demikian juga saham tembakau, perumahan, dan broker juga mengalami pelemahan yang signifikan, kecuali saham gas alam bergerak naik.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here