(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Rabu (22/05) bergerak fluktuatif di tengah penantian pasar menunggu data inflasi bulanan dan juga pernyataan PM May di parlemen Inggris. Karena sebelumnya poundsterling anjlok karena anggota parlemen (MP) bereaksi negatif terhadap insentif Perdana Menteri Theresa May untuk memilih proposal Brexit-nya.
Namun banyak yang perkirakan pareleman akan menolak proposal Brexit Theresia May pada tanggal 03 Juni. Pada kalender ekonomi, data indeks harga konsumen (CPI) bulan April diperkirakan naik menjadi 2,2% dari 1,9% pada basis tahunan sedangkan CPI inti cenderung mencatat kenaikan 1,9% versus pembacaan 1,8% sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2703 ini berada di posisi 1.2692, tertekan turun menuju posisi S1 dan jika tembus meluncur hingga S2. Namun jika bergerak positif akan naik kembali menuju posisi MA5 D1 di 1.2725 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2902 | 1.2853 | 1.2779 | 1.2726 | 1.2674 | 1.2602 | 1.2568 |
Buy Avg | 1.2724 | Sell Avg | 1.2680 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting