Anjlok Parah Yield Treasury Gagalkan Keuntungan Bursa Amerika

535

(Vibiznews – Index) – Setelah bursa saham Amerika ditutup oleh libur publik pada hari Senin, keuntungan yang dicapai pada perdagangan akhir pekan lalu tidak dapat berlanjut pada penutupan bursa saham di Wall Street beberapa saat lalu Rabu (29/05). Akibatnya indeks Nasdaq dan S&P 500 jatuh ke posisi terendah penutupan dua bulan.

Indeks Dow Jones merosot 237,92 poin atau 0,9 persen menjadi 25.347,77 yang ditekan oleh anjloknya saham sektor konsumen dan utilitas. Indeks  Nasdaq turun 29,66 poin atau 0,4 persen menjadi 7.607,35 dan S&P 500 turun 23,67 poin atau 0,8 persen menjadi 2.802,39.

Secara sektoral, saham-saham tembakau menunjukkan pergerakan substansial ke sisi negatif hingga membuat  Indeks Tembakau Arca NYSE turun sebesar 3 persen.
Aksi jual oleh stok tembakau terjadi setelah data Nielsen menunjukkan volume penjualan rokok anjlok 11,2 persen dalam periode empat minggu yang berakhir 18 Mei.

Kelemahan yang signifikan juga muncul di antara saham-saham layanan minyak, seperti tercermin oleh penurunan 1,7 persen oleh Philadelphia Oil Service Index yang merupakan  level penutupan terendah dalam lima bulan. Saham-saham  keuangan  dan farmasi juga mendapat tekanan pada hari itu, berkontribusi terhadap anjloknya bursa.

Turunnya pergerakan saham mencerminkan kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari sengketa perdagangan yang sedang berlangsung antara AS dan China. Selama perjalanan ke Jepang selama akhir pekan, Presiden Donald Trump menyatakan optimisme AS dan China pada akhirnya akan mencapai kesepakatan perdagangan.

Namun, Trump juga memperingatkan bahwa tarif AS untuk barang-barang Cina bisa  naik sangat, sangat besar, sangat mudah. Trump juga mengatakan AS  tidak siap untuk membuat kesepakatan dan menyarankan China mungkin berharap  mereka membuat kesepakatan yang mereka miliki di atas meja sebelum mereka mencoba untuk menegosiasikan ulang.

Kekhawatiran perang dagang berkontribusi pada penurunan yield treasury, yang pada gilirannya menambah kekhawatiran tentang potensi resesi. Imbal hasil obligasi AS tenor 10th turun ke level terendah sejak September 2017. Sementara itu laporan Conference Board yang menunjukkan peningkatan besar dalam kepercayaan konsumen di bulan Mei diabaikan pasar. CB melaporkan  indeks kepercayaan konsumen melonjak ke 134,1 pada Mei setelah melompat ke 129,2 pada April.

 

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here