(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Rabu (29/05) bergerak bearish meskipun posisi dolar AS yang juga lemah merespon berita yang mengindikasikan ketidakpastian Brexit pada dukungan pemimpin Partai Buruh oposisi Jeremy Corbyn untuk referendum kedua.
Tekanan bertambah oleh buruknya hasil triwulanan Konfederasi Industri Inggris (CBI) yang menggambarkan pesimisme untuk perusahaan sektor jasa di Inggris. Selain itu juga pair tidak sanggup bergerak di perdagangan safe haven yang sedang menguasai pasar.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2650 ini berada di posisi 1.2647, tertekan turun menuju posisi S1 dan jika tembus meluncur ke S2 hingga S3. Namun jika bergerak positif akan naik kembali menuju MA5 D1 di 1.2667 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2728 | 1.2703 | 1.2677 | 1.2651 | 1.2624 | 1.2604 | 1.2580 |
Buy Avg | 1.2666 | Sell Avg | 1.2636 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting