(Vibiznews – Index) – Untuk kesekian kalinya ketegangan perang dagang AS-China kembali merugikan perdagangan bursa saham Asia, mayoritas indeks masih terperangkap di zona merah pada perdagangan hari Kamis (30/05) mengikuti kerugian yang dialami oleh bursa saham Wall Street semalam. Kecuali bursa saham Korea Selatan yang rebound sendiri.
Di bursa saham Korea Selatan, investor banyak memburu saham-saham unggulan yang perdagangan sebelumnya sudah jatuh cukup dalam seperti kelas berat Samsung Electronics dan pembuat chip SK Hynix yang alami penguatan 1,56 persen dan 0,2 persen masing -masing. Indeks Kospi kini terpantau menguat 0,35 persen.
Bursa saham China daratan yang lemah sejak awal perdagangan, kini indeks komposit Shanghai anjlok 0,83% dan komposit Shenzhen juga turun 1,125%. Demikian juga di bursa saham Hong Kong, indeks Hang Seng merosot dan turun 0,42%.
Di bursa saham Jepang, indeks Nikkei 225 tergelincir 0,61% yang mendapat tekanan dari anjloknya saham kelas berat indeks Fast Retailing dan Softbank Group masing-masing turun lebih dari 1%.
Kerugian cukup signifikan juga terjadi pada bursa saham Australia yang anjlok dengan indeks ASX200 turun 0,97 persen. Indeks banyak ditekan oleh anjloknya saham-saham tambang dan energy. Demikian juga kerugian yang terjadi di bursa saham New Zealand, indeks NZX 50 turun 0,22 persen.
Kekhawatiran tentang eskalasi lebih lanjut dari sengketa perdagangan AS-Tiongkok, pemerintah Beijing berencana akan membatasi ekspor mineral rare earth yang sangat penting bagi industri teknologi AS. Tindakan ini dilakukan untuk menyerang balik dalam perang dagang dengan Amerika Serikat.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang