Saham Amerika Awal Pekan Banyak Yang Merugi, Kecuali Saham Emas

648

(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan saham awal pekan di bursa Amerika beberapa saat lalu Selasa (25/06)  mayoritas indeks utama belum bisa keluar dari zona kerugian. Terpantau pergerakan indeks bergelombang dengan tempo yang lambat, menunjukkan kurangnya arah perdagangan.

Investor saham global tampak berhati-hati membuat langkah lebih signifikan menjelang KTT G20 yang sangat dinanti di Osaka, Jepang, akhir pekan ini. Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping dijadwalkan bertemu pada KTT tersebut dalam upaya untuk memulai negosiasi perdagangan yang tersendat.

Pada penutupan bursa Wall Street hanya indeks Dow Jones yang rebound dengan naik tipis 8,41 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 26.727,54, sedangkan Nasdaq dan S&P 500 melemah. Indeks Nasdaq turun 26,01 poin atau 0,3 persen menjadi 8.005,70 dan indeks S&P 500 turun 5,11 poin atau 0,2 persen menjadi 2.945,35.

Melihat pergerakan sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri hari dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, meskipun kelemahan yang cukup besar terlihat di antara saham minyak hingga membuat Philadelphia Oil Service Index turun 2,1 persen setelah akhir pekan lalu berada di level penutupan terbaik dalam sebulan.

Kelemahan signifikan juga muncul di antara saham bioteknologi, seperti tercermin oleh penurunan 1,8 persen oleh NYSE Arca Biotechnology Index. Saham-saham transportasi, tembakau, dan broker juga mengalami pelemahan yang signifikan, kecuali saham emas menunjukkan pergerakan kuat dengan NYSE Arca Gold Bugs Index melonjak 3 persen.

Ketegangan yang meningkat antara AS dan Iran juga membuat investor tetap waspada setelah Presiden Trump mengumumkan sanksi baru terhadap Iran setelah drone militer AS ditembak jatuh oleh pasukan Iran. Trump  mengatakan  bahwa AS tidak mencari konflik dengan Iran tetapi mengatakan pemerintahannya akan terus meningkatkan tekanan pada Teheran sampai rezim meninggalkan kegiatan berbahayanya.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here