(Vibiznews – Forex) – Ditengah perdagangan forex sesi Asia hari Kamis (27/06), posisi dolar AS masih melanjutkan pemulihannya dengan naik ke posisi dekat tertinggi satu minggu terhadap yen. Kekuatan dolar didukung oleh harapan pembicaraan perdagangan China-AS meskipun investor tetap berhati-hati menjelang pertemuan antara para pemimpin kedua negara tersebut di Jepang akhir pekan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,14% dari penutupan sebelumnya ke posisi 96.35 setelah dibuka pada posisi 96,22 dan sempat terjun ke posisi terendah di 96.16.
Terhadap yen, dolar AS naik 0,28% ke posisi 108.07 setelah perdagangan sebelumnya menguat sekitar 0,6% pada 107,850 yen yang merupakan posisi tertinggi sejak 20 Juni. Kurs Euro stabil di $1,1369 setelah perdagangan sebelumnya naik tipis 0,05%.
Poundsterling kini sedang turun terhadap dolar sebesar 0,05% setelah perdagangan sebelumnya menguat tipis. Dolar Australia masih bertahan rally terhadap dolar AS hingga naik mendekati level tertinggi 2-1/2 minggu di $ 0,6998.
Dolar didukung oleh komentar dari Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin bahwa kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat dan China sekitar 90% selesai.Komentar Mnuchin kemudian disajikan kembali untuk menunjukkan bahwa ia menggunakan bentuk lampau untuk menggambarkan kemajuan dalam pembicaraan AS-China meskipun optimisme berhati-hati.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping akan bertemu pada KTT G20 28-29 Juni di Osaka. Investor fokus pada apakah kedua pemimpin dapat membuka jalan untuk menyelesaikan sengketa perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Untuk perdagangan selanjutnya, analyst Vibiz Research Center memperkirakan indeks dolar selanjutnya berpotensi terus alami kenaikan dengan bergerak ke posisi posisi resisten 96.45 – 97.15. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan turun menemui support 96.00 – 95.55.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang