(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan akhir pekan hari Jumat (05/07) karena investor menunggu laporan pekerjaan AS di sesi Amerika untuk isyarat tentang sikap Federal Reserve pada penurunan suku bunga.
Bursa saham China daratan yang sempat bergerak negatif, bangkit kembali dengan Indeks Shanghai Composite China naik 0,19 persen menjadi 3.011,06, membalikkan kerugian awal. Indeks Hang Seng Hong Kong berakhir sedikit lebih rendah pada 28.774,83.
Saham di bursa Jepang naik dalam perdagangan berombak karena harapan untuk kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China. Indeks Nikkei naik 43,93 poin atau 0,20 persen menjadi 21.746,38 dengan posisi saham eksportir mixed. Saham Honda Motor naik lebih dari 1 persen dan Advantest naik 1,8 persen sementara Canon tergelincir 0,3 persen dan Panasonic turun setengah persen.
Bursa saham Seoul mengakhiri sesi berombak sebagian besar tidak berubah di tengah kurangnya katalis positif. Indeks Kospi naik tipis 1,86 poin berakhir pada 2.110,59, yang dibatasi oleh penurunan saham kelas berat Samsung Electronics turun 0,8 persen setelah mengatakan pihaknya memperkirakan laba operasi jatuh 56 persen untuk kuartal kedua tahun ini dalam menghadapi pasar chip yang melemah.
Pasar saham Australia naik kembali meskipun volume tetap tipis, indeks ASX 200 naik 33,30 poin atau 0,50 persen menjadi 6.751,30 ditopang oleh saham keuangan dan pengembang properti oleh ekspektasi Reserve Bank of Australia akan memangkas suku bunga lebih lanjut.
Saham Selandia Baru mencapai rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut, dengan saham utilitas memimpin lonjakan. Indeks acuan NZX 50 naik 57,19 poin atau 0,54 persen menjadi 10.615,47.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang